Gembel Terdidik

6 Pesan menuntut ilmu

Pesan Imam Syafi'i dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ

Wahai saudaraku… Ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya: (1) kecerdasan, (2) semangat, (3) sungguh-sungguh, (4) bekal (biaya), (5)bersahabat (belajar) dengan ustadz, (6) membutuhkan waktu yang lama.”

1. Cerdas

Cerdas adalah salah satu syarat untuk menuntut ilmu. Kecerdasan adalah bagian dari pengaruh keturunan. Dari ayah dan bunda yang cerdas akan lahir anak-anak yang cerdas, kecuali adanya sebab-sebab yang memungkinkan menjadi penghalang transformasi sifat-sifat tersebut.
melakukan kejahatan, emosi, warna pikiran akan ikut memberikan pengaruh yang besar bagi keturunan. Itulah buktinya bahwa dari ayah dan bunda yang sama akan lahir anak-anak dengan kondisi fisik, watak, sifat dan kecerdasan yang berbeda.

kaitan keturunan dengan ilmu pengetahuan maka kita perlu mengingat bahwa yang diturunkan dari orangtua adalah tingkat kecerdasannya saja bukan kekayaan ilmu pengetahuan. Kekayaan ilmu pengetahuan tidak ada jalan lain kecuali belajar dengan baik. Sabda nabi SAW:

 انما العلم با لتعلم
 “Bahwasanya ilmu itu diperoleh dengan (melalui) belajar”. Al-Hadis

Dan yang menjadi masalah sekarang bagaimana anak yang cerdas (karena keturunan) tetapi tidak memiliki ketekunan dan kesungguhan dalam menuntut ilmu, jawabannya sudah pasti bahwa dia tidak akan menjadi orang pandai/‘Alim.

Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.

Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti akan semakin tajam, maka untuk membuat otak agar semakin bertambah cerdas hanya dengan berlatih dan terus mengasah nya. Pisau semakin di asah akan semakin tajam, begitu juga halnya dengan manusia, jika kita benar-benar ingin memperoleh ilmu, perlu sekali untuk kita mengasah ilmu yang telah kita dapat agar kita menjadi orang yang lebih cerdas.

2. Semangat

Semangat merupakan suatu hal yang paling utama dalam memperoleh ilmu, tanpa ada nya semangat yang tinggi dan kuat sangatlah mustahil.
Rasulullah bersabda, “Berkemauan keraslah kamu kepada apa-apa yang bermanfaat untukmu dan jangan bersikap lemah” HR. Muslim

Kita harus memiliki kemauan yang keras agar benar-benar dapat memperoleh ilmu. Seseorang akan berlari dengan kencang dengan penuh rasa takut apabila dikejar se-ekor anjing, maka berlari yang kencang merupakan suatu usaha kerja keras dan semangat agar selamat dari gigitan anjing.
Begitu juga dalam menuntut ilmu pengetahuan, kita harus selalu berlari dengan kencang, yaitu harus selalu semangat dan serius dalam belajar. Kerja keras yaitu selalu mengulang-ulang pelajaran yang telah kita dapat.

3. Bersungguh- sungguh

Kita pasti sering mendengar pepatah arab “Man Jadda Wajada” yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan dapatlah ia.
Kesungguhan merupakan satu hal yang wajib kita miliki jika ingin berhasil mencapai sesuatu. Dalam kesungguhan itu terkandung mental baja dan sikap pantang menyerah, kita selalu berfokus pada keinginan kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Seorang yang menuntut ilmu sudah barang tentu akan menghadapi macam-macam gangguan dan rintangan. Selain berusaha maka bersabarlah untuk menghadapi semuanya itu, dan perlu diketahui bahwa sabar adalah sebagian dari Iman, “As-Shobru mina al-îmân”. Dan Sabar disini mengandung arti tabah, tahan menghadapi cobaan atau menerima pada perkara yang tidak disenangi.

4. Bekal (biaya)

Setiap perjuangan pasti ada pengorbanan, manusia menjalani hidup ini butuh pengorbanan begitupun menuntut ilmu. Menuntut ilmu perlu biaya, biaya berupa materi maupun tenaga, waktu dan segala macam pengorbanan.

Seorang anak yang ingin belajar melukis pasti membutuhkan berbagai kebutuhan melukis seperti cat, kertas kanvas, pensil, kuas dan lainnya. Maka sangat penting bagi seorang anak yang ingin belajar melukis memiliki peralatan untuk melukis, jadi sangat dibutuhkan biaya atau modal untuk membeli peralatan lukis agar anak tersebut dapat belajar melukis. Begitu juga kita dalam menuntut ilmu yang lain nya pasti membutuhkan modal atau biaya untuk dapat memenuhi bekal kebutuhan dalam menuntut ilmu tersebut.

5. Bersahabat dengan guru

Guru adalah sumber ilmu, sesudah buku. Semenjak kita kecil hingga besar perjalanan hidup kita selalu atas peranan guru dan juga bimbingan guru. Tidak ada manusia di dunia ini yang bisa pintar dengan sendirinya tanpa adanya peranan seorang guru. Nabi musa yang seorang rasul saja masih dituntut untuk berguru kepada nabi khaidir.

Jadi sangat penting bagi kita untuk selalu dekat dan bersahabat dengan guru, karena guru merupakan petunjuk bagi kita dalam memahami dan mempelajari ilmu pengetahuan.
Dalam mempelajari bacaan Al-quran tanpa adanya petunjuk dan bimbingan dari guru pasti kita tidak akan tau mana bacaan yang telah benar kita baca dan yang telah salah kita baca, begitu juga dalam ilmu lain nya. Maka dalam memperoleh ilmu pengetahuan penting sekali petunjuk dari guru.

6. Waktu yang panjang

Dalam memperoleh ilmu pengetahuan dibutuhkan waktu yang panjang, maka di kala waktu masih muda dan badan masih sehat adalah waktu yang paling tepat dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Jika umur sudah tua, kondisi tubuh sudah lemah dan fikiran sudah tak karuan sangat sulit untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Maka teruslah memanfaatkan masa mudamu untuk terus memperoleh ilmu pengetahuan karena masa muda merupakan waktu yang sangat panjang dan mudah bagi kita untuk dapat terus memperoleh ilmu pengetahuan

Key : Pesan imam Syafi'i, 6 Nasehat menuntut ilmu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Gembel Terdidik