Sebagian ahli tafsir menyebutkan bahwa para malaikat berkata “Ya Allah, kalau sekiranya Engkau menurunkan kami ke dunia, niscaya kami akan mengekang syahwat kami dan kami tidak akan durhaka kepada-Mu untuk selamanya.”
Allah S.W.T berfirman,
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Maka, Allah S.W.T menurunkan dua malaikat (Harut dan Marut) ke dunia, dan Allah membekali mereka dengan syahwat dan juga akal.
Tatkala keduanya turun ke bumi, keduanya di dalam sebuah balai persidangan. Keduanya memberikan hukum di tengah-tengah manusia. Maka datanglah seorang perempuan yang cantik jelita; dia menggoda Harut dan Marut. Perempuan cantik itu tetap selalu bersama keduanya, hingga mereka keduanya berzina bersama perempuan itu.
Akhirnya Allah S.W.T memberikan pilihan kepada mereka; antara siksa di dunia atau siksa akhirat. Keduanya berkata, “Kami menginginkan siksa dunia,” maka Allah menjerumuskan mereka berdua dengan kedua kaki mereka di dalam sumur Harut dan Marut di negeri Irak.
Kisah ini disebutkan oleh Mujahid dengan sanad yang dhai’f (lemah), sebagaimana terdapat dalam Siyaru A’lamin Nubala’ dan disebutkan juga oleh kebanyakan ahli tafsir. Maksudnya, Allah S.W.T mengetahui bahwa yang pantas dan layak untuk mendiami bumi hanyalah Adam a.s dan anak cucunya.
Sumber buku: Manusia Langit Manusia Bumi : Warna-warni kepribadian dalam Al-Qur'an.
Key : Ketika malaikat dibekali Nafsu, Malaikat Harut Marut.
Tags
Agama
