Gembel Terdidik

Inilah cara Jibril menghancurkan kaum Luth a.s.



   Para malaikat utusan yang datang bertamu kepada Nabi Luth a.s. berkata : “Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa adzab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?". (QS : Huud : 81).

   Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan Jibril a.s. untuk memukulkan sayapnya ke wajah-wajah kaum itu sehingga penglihatan mereka hilang, akibatnya mereka tidak mengetahui jalan untuk pulang ke rumah-rumah mereka.

   Mereka mengatakan bahwa Luth adalah ahli sihir terulung yang ada di muka bumi. Dan ketika Luth telah yakin bahwa tamu-tamu itu adalah utusan tuhannya, dia berkata kepada mereka, “Apakah kalian bermaksud untuk membinasakan mereka pada saat ini?”.

   Mereka menjawab “Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".

   Ibn Abbas r.a. mengatakan bahwa Allah menyalin rupa istri Luth menjadi garam, karena dia suka memberitahukan ada tamu kepada kaumnya dengan meminta garam.

   Allah memerintahkan kepada Luth untuk pergi bersama pengikutnya dan keluarganya di malam hari. Setelah Luth pergi meninggalkan kaumnya, Jibril memasukkan sayapnya ke tanah kampung-kampung kaum itu; kemudian dia mencabutnya dari dasarnya. Kampung itu ada tujuh dan setiap kampungnya memiliki seratus ribu penduduk, laki-laki, wanita, dan anak-anak. Kemudian Jibril mengangkat kampung itu antara langit dan bumi, sampai penduduk langit mendengarkan kokokkan ayam-ayam dan gonggongan-gonggongan anjing kaum itu. Lalu Jibril membalikkan kampung itu; atasnya dibalikkan menjadi bawahnya, dan kemudian dia melempari kaum itu dengan batu dari tanah yang terbakar sehingga mereka semuanya binasa.

   Mujahid pernah ditanya, “Apakah ada seseorang dari kaum Luth yang tersisa?” Dia menjawab, “Ada, dia adalah salah seorang diantara mereka yang pergi ke Makkah. Batu yang akan dilemparkan kepadanya digantungkan di antara langit dan bumi selama empat puluh hari, sampai orang itu keluar dari Makkah. Ketika dia sedang berada di tengah perjalanan, batu itu ditimpakan kepadanya sehingga pada saat itu juga dia binasa.” Allah telah mengazab kaum Luth dengan azab yang belum pernah ditimpakan kepada umat-umat yang lain kerena mereka telah berbuat kedurhakaan yang sangat besar.
Key : Azab kaum Luth, Cara Jibril menghancurkan kaum Luth.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Gembel Terdidik